Aku, Kamu, Dia : The Precious one was born.

Sudah lupa kapan terakhir kali menyempatkan diri menulis.

Berawal dari niat mulia untuk sekadar share info buat temen2 yang lagi preparing the wedding, tercetuslah blog ini. Baru sepatah dua patah kata, kemudian mangkrak jaya.
Judul entri kali ini langsung meloncat ke 14 bulan kemudian sejak the "W" day.
Maapkan, semangat kemaren untuk sharing info weddingnya terpenggal entri ini yaaaaa...
This is a story about me, my beloved hubby, and my cute baby boy.
Yes. 9 bulan kemudian sejak The Akad, we welcoming our first new baby born. Its a boy. Lahir di kampung halaman ayah bundanya, Magelang, pada 3 April 2012.
Kisah kelahiran si baby cukup dramatis emosionil. Hasyah.
Jadi begini ceritanya.
Pada Suatu Hari, Bundanya si baby (sebut saja baby Ghozy -nama sebenarnya-), yang samadengan adalah aku, si penulis blog, memutuskan untuk mengambil cuti melahirkan 2 minggu sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL). My baby boy (waktu itu masih tobe) was predicted to be born at April 13th, 2012. Thats why, I decided to take a birth leave from April 2nd till July 2nd, 2012. 
Aku dan suami memutuskan untuk melahirkan di kampung saja, dengan pertimbangan di kampung masih banyak sodara yang bisa diajak ngemong si baby n ngajarin bundanya cara makein bedong ke si baby. 
Walhasil, pada suatu hari Jumat yang cerah, tanggal 29 Maret 2012, aku dan suami naik kereta api... tut.. tut.. tut... dari Surabaya menuju Jogja. Berdasarkan jadwal, harusnya kami sampai di jogja jam 10 malem, untuk kemudian minta jemput orang rumah melanjutkan perjalanan satu jam ke Magelang.
Tapi ternyataaaaa.... perjalanan berkereta mengalami sedikit hambatan. Ada kereta anjlog di suatu tempat, yang akhirnya mempengaruhi perjalanan kereta kami. Kereta kami terpaksa berGantian jalur, atau sesuatu semacam itu. Walhasil, tanpa dinyana, kereta yang seharusnya sampai Jogja jam 10 malem, ternyata moloooorrr 15 jam yang mengakibatkan kami terdampar di stasiun Tugu pada pukul 8 pagi hari. Fiuh. What a journey.
Jadi begitulah. Waktu itu suamiku mau Dinas Luar di Solo mulai hari Senin sampai hari Kemis. Ternyata, hari Senin, 14 hari sebelum HPL, aku nge flek. Kagetlah aku. Kagetlah suamiku. Kagetlah kami berdua. Mengantisipasi sesuatu hal, pergilah kami ke dokter. Seorang dokter kandungan di Magelang yang cukup ganteng, sebut saja, Dokter Dody. Setelah diperiksa dan sebagainya, si dokter ganteng bilang, si dedek lahirnya masih sesuai HPL, 13 hari lagi, lha wong posisinya aja masih belum mapan. Akhirnya, kami terusir pulang. Berbekal advisenya si dokter, berangkatlah suamiku Dinas Luar, meninggalkan aku dan si calon baby yang lahirnya masih 13 hari lagi.
Tapi ternyata eh ternyata..... Senin malem perutku sudah mulai kontraksi. Semalemannnnn gak bisa tidur, Akhirnya, pagi hari diantarlah aku sama ayahku ke Rumah Sakit. Ternyata dooonnnnggg, udah bukaan 3. Dengan segala macam drama persalinan normal itu, Hari Selasa, 3 April 2012, pukul 11.45, aku melahirkan anak laki-laki pertamaku, ditemani ibu mertuaku tercinta, yang bersama beliaulah aku melalui semua tahapan being a Mom itu. I love u ibu mertua!
Jam 2 siang suamiku sampai ke TKP, tempat dimana aku dan bayiku sudah menunggunya. Dan kami, berpelukaaaannnnnn....... hehehehe.....
Satu minggu kemudian, saat akekahan, aku, suamiku, eyang2nya babyku, masih berjibaku memilih nama. Pada awalnya, aku pengen ada unsur nama Jepangnya. Akira. Artinya intellegent. Tapi doooonnggg... langsung ditolak big fam. :(. Sejak awal, aku dan suami sudah sangat suka nama Ghozy, bahkan sebelum kami tau artinya.
Akhirnya, melalui musyawarah mufakat semua pihak, our precious one kami beri judul, eh, nama, Hasbi Ahmadfikri Al Ghozy.
(Hasbi = Suci, Ahmad = terpuji, ngambil namanya Rasullullah, fikri = yang berfikir, Al = kata sambung, Ghozy = Pejuang).
Silakan diartikan sendiri menjadi satu kesatuan,
and... this is it! this is us!
From now on, the story begin....
A place called "home"

 

Komentar

Postingan Populer