Review Gendongan (Baby Carrier)

Judul ini mungkin sudah sering nampang di mbah google ya, tapi ya nggak papa lah, ini bisa dipakai sebagai tambahan referensi buat emak-emak produk mbah google untuk mencari gendongan yang nyaman sesuai dengan perkembangan si baby kesayangan.

Buat saya pribadi, memilih gendongan yang nyaman itu ternyata cukup penting demi keberlangsungan jalan-jalan bersama si kecil dan bapaknya.

Here the top entry of baby carrier used (and recomended ) by me.

Gendongan motif batik Ala Mbok-Mbok

Ini jenis gendongan yang semua ibu-ibu pasti tahu. Gendongan yang mungkin banyak kita miliki karena kado (termasuk saya, yang kebetulan tinggal di desa, dimana gendongan batik ini menjadi must have item untuk ibu-ibu yang baru melahirkan).

Sebagian besar kainnya berbahan katun batik, jadi sewaktu masih baru, kainnya kaku. Semakin sering dicuci, kainnya semakin lentur dan nyaman dipakai. Motifnya bermacam-macam, tergantung asal daerahnya. Hampir semua daerah di Indonesia punya gendongan jenis ini. Dan plusnya lagi, selain mudah didapatkan di pasar tradisional, gendongan ini asli Indonesia berharga murah meriah. Untuk yang kualitas menengah, harganya mulai 30-50 ribu rupiah.

Gendongan ini sangat pas untuk baby new born, jatuhnya tepat di badan si bayi, meminimalisir badan si baby terlipat. Dengan gendongan ini, kecenderungan new baby born lebih mudah untuk tertidur dalam buaian.

Bagusnya lagi, gendongan jenis ini bisa dipake mulai dari new born, infant, sampe todler. Bayi tua sekalipun (10-11 bulan) masih memungkinkan untuk digendong dengan gendongan jenis ini. Ini adalah salah satu barang favorit mbk nya si ghozy. Dari umur 1 minggu sampai 11 bulan, gendongan ini selalu ikut kemana-mana.

Sayangnya, saya tidak bisa menggendong dengan gendongan jenis ini. Tingkat tidak bisanya itu, yahhh... tidak bisa sama sekali. Hiks.

Pasalnya, pastiiiii melorot. Pada akhirnya saya menyerah untuk menggunakan gendongan batik ini.

But still, gendongan ini masih menjadi favorit mbknya ghozy sampai sekarang. Dan para eyangnya tentunya.

Gendongan sling Merk Picard Bebe

Berawal dari ketidakbisaan menggendong dengan gendongan batik itu tadi, mulailah mencari alternatif lain gendongan yang bentuknya sling. Oleh seorang teman, direkomendasikan merk ........ Mulailah mencari gendongan merk ini. Waktu itu lagi jalan-jalan di Metro, pasti dong "tanpa sengaja" mampir ke kids corner. Berhubung niatnya mau cari gendongan, yang pertama disamperin tentu rak-rak gendongan. Diantara rak itu, telah berdiri mbk-mbk cantik yang tersenyum ramah dan pastinya bermulut sangaaattt manis. Dia mempromosikan gendongan sling Merk Picard Bebe. Gendongan ini kainnya terbuat dari semacam handuk, jadi memang lembut. Ada pengait seperti pada ransel, sehingga lebih praktis. Motifnya pun unik. Di ujung gendongan ada boneka binatang. Punya ghozy motifnya kepala singa. Dan kata si mbk bermulut manis itu, kain sling nya kuat, dan bisa dipake bahkan sampai todler. Dan, sedang diskon pula.

Dan si calon bunda kepincut sudah. Gesek pake credit card. Harganya waktu itu (2011) IDR 150.000. Dan dengan happy setengah merasa bersalah, saya keluar dari Metro dengan gendongan Picard bebe, Jaket bayi, dan kaos kaki bayi. Semuanya diskon, tentu saja.

Reviewnya... 

Gendongan ini oke punya. Yah, pegel sebelah di pundak rasanya wajar ya, kalo pake gendongan model sling. Lagipula ini bukan gendongan dengan harga mahill yang menawarkan "menggendong tidak lelah" itu.

Sekadar menggantikan gendongan motif batik, Picard Bebe ini cukup saya rekomendasikan.

Tapi mbk-mbk bermulut manis yang mengatakan bahwa gendongan ini bisa dipakai sampai todler, adalah ketidakbenaran. Ghozy sekitar 7 bulan, sudah repot sekali digendong menggunakan si Picard Bebe ini. Soalnya anaknya gerak terus, jadi kalo pake gendongan ini melorot-melorot.

Oh iya, gendongan ini juga tidak terlalu direkomendasikan untuk para bapak. Ayahnya ghozy, sama seperti bundanya, sudah pasti tidak bisa menggendong dengan gendongan motif batik. Dengan gendongan sling Picard Bebe inipun dia agak kesulitan, karena adjustment nya pendek dan agak susah ditarik ulur, sehingga meminjam istilahnya si ayah, ribet. Tapi berhubung pilihannya cuma itu, maka ya sudahlah. Dia pun dengan susah payah meng oke kan gendongan ini. 

 *omong-omong, si ayah keliatan kikuk ya gendong bayi? xixixixi......

Hanaro Baby Wrap

Ini salah satu kado yang kusyukuri sekali. Waktu browsing sleepy wrap, ngiler banget pengen beli. Hampir semua review mengatakan ini adalah gendongan yang sangat direkomendasikan. Tapi kepentok di harga deh. Akhirnya coba melirik wrap versi lokal. Belum sempat memutuskan, tiba-tiba dapet rejeki dari sahabat. Alhamdulilahhhh....

Reviewnya....

Sangat membantu menggendong untuk bayi usia 4 bulan ke atas. Sampai usia 7 bulanan, Hanaro Baby Wrap ini setia kami ajak kemana2. Suami juga suka dengan gendongan ini. Keliatan keren katanya. Dan seperti yang mungkin sering ditemui di review-review yang lain, gendongan model wrap ini memang tidak membuat lelah, karena beban dari si baby terbagi rata ke seluruh tubuh. 

Tapi ketika si baby badannya mulai membesar, hanaro wrap jadi tidak seasyik itu. Selain semakin mlorot, beratnya jadi kerasa. Dan lagi, cara pakainya juga jadi semakin ribet, karena si baby sudah tidak seanteng dulu lagi. Akibatnya, susah sekali untuk "menata" dia pada posisi yang nyaman.

But then again, you have to own this Moms!

Untuk referensi harga, kira2 sekitar IDR 150.000.

Ergo Baby Carrier (Non Ori)

Nah, kalo gendongan jenis ini, sudah pasti dong, akibat review mak mak di inet. Maksut hati si ingin beli yang original, tapi harganya dongggg..... IDR satu setengah juta lebih sekian. Yang ditanggapi oleh suami, dengan nada santai : "Terlalu berlebihan".

Xixixixi.....

Mungkin memalukan ya memakai produk Non-Ori, tapi kali ini nekat aja deh, soalnya udah bingung mau cari gendongan nyaman untuk seusia ghozy (7 bulan plus plus) dan nyaman buat anggaran rumah tangga juga.
Syukurlah, seorang teman membeli Ergo Baby Non Ori, dan saya bersemangat untuk... meminjamnya. Ha. Ha.
Bukan karena ngirit lho, hanya untuk uji coba saja. (pembelaan) Dan, saya meminjamnya cukup lama, karena pas lagi dapet Dinas Luar ke Jogja, dan mengajak si Ghozy. Setelah masa uji coba itulah, bertekad untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah membeli Ergo Baby Carrier Non Ori.
Setelah ngobyek sana sini cari referensi, terbelilah Ergo Baby Carrier (non Ori) warna ungu seharga IDR 490.000 yang saya dapat dari salah satu Online Baby Shop di Multiply. 

Dan gendongan ini recomended sekali untuk todler. Ghozy usia 9 bulan ketika mulai menggunakan Ergo Baby (agak menyesal sih, karena udah ketuaan sebenernya). Saya tidak bisa membandingkan dengan aslinya sih, karena memang belum pernah pakai yang asli. Jadi, silakan cari referensi lain untuk pemakaian Ergo Baby Original.

Yang saya pakai ini, kuat, bahannya baik, dan tidak bikin capek. Dengan harga yang lebih murah. Sebenarnya masih tergolong mahal, tetapi jadi sangat murah kalau dibadingkan dengan Ergo Baby yang Ori.
Dan si ayah pada akhirnya menyukainya, karena selain model dan motifnya yang keren, gendongan ini memang nyaman dipakai.

Jadi, selamat hunting Mommiessss!!!!!

Sebelum membeli, ingat tabungan buat beli rumah yaaaa.....

*Thanks ayah, sudah jadi model. Luv Yu!