KOREA SELATAN : HARI KE SATU
Halo teman-teman,
Ketemu lagi dengan postingan lanjutan Korea trip ya...
Oke, here we goes itinary hari pertama di Korea:
Day 1 (8 April 2018)
Trio Tamasya berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Cengkareng Jakarta Hari Sabtu dengan pesawat Sriwijaya pukul 16.05 WIB. Sampe Jakarta kurang lebih 17.25 WIB, masih sangat cukup waktu ketemu sama rombongan travel yang akan berangkat ke Incheon Airport dengan Asiana Airlines pukul 23.30 WIB.
Sampe Cengkareng masih sempet makan, sholat, jalan-jalan dikit, dan kenalan sama rombongan travel.
Asiana Airlines boardingnya on time. Pesawatnya okelah ya, besar, nyaman juga. Tapi tetap nggak bisa dapet deep sleep, cuman tidur-tidur ayam akhirnya sampe landed di Incheon Airport, 08.55 waktu Seoul hari Minggu, 8 April 2018.
Incheon for the first time, yay! Keliatan sleepless nggak?
Sampe di Seoul kami disambut 8 derajat celcius. Untuk Indonesian people versi Suroboyoan, jelas this is more than cold. Jadi yang perlu disiapkan saat ke Korea pada musim spring adalah jaket tebal, dan long jhon jika diperlukan. Kadang cuaca tidak terlalu dingin, tapi anginnya bisa membunuh. Menampar lah minimal.
Rombongan kami disambut oleh tim dari travel agen, seorang tour guide Indonesia dan seorang Korean Native yang pandai berbahasa Indonesia. Agenda kami selanjutnya adalah langsung menuju Gyeongbokgung Palace. Esther Kim, si tour guide, menyuruh kami segera melapisi baju karena rencananya kami akan mengenakan hanbok, yang mana pasti akan kedinginan kalau tidak dilapisi baju sebelumnya. So, layering clothes is the key.
Just before heading to Gyeongbokgung Palace, kami dimampirkan ke restoran Samgetyang di Seoul yang konon katanya mengklaim menjadi yang pertama established.
Yeay, first traditional Korean food!
Pretty proper pictures kan? Berasa kayak new Yorker at spring season yg keliatan banget nggak niat belanja cuma begaya. Ya nggak papa juga.
Kenyang sudah. Yuk, jalan lagi!
Apa yang bisa dilakukan di Gyeongbokgung Palace?
Area istana tidak terlalu luas, jadi kita bisa muterin setiap sudut istana untuk bisa dapet angle foto yang bagus. Udara juga sejuk sejuk dingin berangin, tetap harus pake baju dobel2 sebelum pake hanbok. Di beberapa area, Cherry blossom is blooming. So pretty. Pose, cekrek cekrek.
Setelah dirasa cukup, kita buru2 lepas hanbok biar bisa paket jaket lagi. Dingin bok!
Next : let's shop!
Yang kami coba pertama-tama adalah, menuruti nasehat para ahli wanderlust sebelumnya, egg tart. Beginilah bentuknya. Beginilah rasanya. Beginilah bunyinya. Eh.
Ketemu lagi dengan postingan lanjutan Korea trip ya...
Oke, here we goes itinary hari pertama di Korea:
Day 1 (8 April 2018)
Jakarta – Incheon (ICN).
Gyeongbokgung Palace
Myeong-dong
Jeju Island by Flight
Trio Tamasya berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Cengkareng Jakarta Hari Sabtu dengan pesawat Sriwijaya pukul 16.05 WIB. Sampe Jakarta kurang lebih 17.25 WIB, masih sangat cukup waktu ketemu sama rombongan travel yang akan berangkat ke Incheon Airport dengan Asiana Airlines pukul 23.30 WIB.
Sampe Cengkareng masih sempet makan, sholat, jalan-jalan dikit, dan kenalan sama rombongan travel.
Asiana Airlines boardingnya on time. Pesawatnya okelah ya, besar, nyaman juga. Tapi tetap nggak bisa dapet deep sleep, cuman tidur-tidur ayam akhirnya sampe landed di Incheon Airport, 08.55 waktu Seoul hari Minggu, 8 April 2018.
Incheon for the first time, yay! Keliatan sleepless nggak?
Sampe di Seoul kami disambut 8 derajat celcius. Untuk Indonesian people versi Suroboyoan, jelas this is more than cold. Jadi yang perlu disiapkan saat ke Korea pada musim spring adalah jaket tebal, dan long jhon jika diperlukan. Kadang cuaca tidak terlalu dingin, tapi anginnya bisa membunuh. Menampar lah minimal.
Rombongan kami disambut oleh tim dari travel agen, seorang tour guide Indonesia dan seorang Korean Native yang pandai berbahasa Indonesia. Agenda kami selanjutnya adalah langsung menuju Gyeongbokgung Palace. Esther Kim, si tour guide, menyuruh kami segera melapisi baju karena rencananya kami akan mengenakan hanbok, yang mana pasti akan kedinginan kalau tidak dilapisi baju sebelumnya. So, layering clothes is the key.
Samgetyang - The First Korean Ginseng Chicken Soup Restaurant in Seoul
Just before heading to Gyeongbokgung Palace, kami dimampirkan ke restoran Samgetyang di Seoul yang konon katanya mengklaim menjadi yang pertama established.
Yeay, first traditional Korean food!
You know, this is sooooooo good! beneran, ini enyaaakkk pake banget. Jadi dia itu ayam kecil gitu, yang di dalemnya ada nasinya. Nyemplung di dalem kuah yang anget banget terus enak banget. Mantul. Kita ya, satu orang dikasih satu mangkuk isi satu ayam udah sombong yaqin nggak bakal abis. Mental orang Indonesia lah, pengennya satu ayam buat berdua (yg satu dibawa pulang maksutnya. Ha. Ha. ) tapi ternyata abis lho. Enak banget sih. Beneran. Enak, bukan laper. Percaya deh.
Ini dia restonya :
Dan selesai makan kami photo-photo di lokasi sekitarnya yang sejuk dan nyaman dan photoable banget kayak di luar negeri gitu. Ha.Ha.
Kenyang sudah. Yuk, jalan lagi!
Gyeongbokgung Palace
Rombongan kami meluncur dari Si Resto ayam menuju Gyeongbokgung Palace by bus. (Btw flashback, kita di Incheon dikasih waktu buat gosok gigi dan bedakan dulu di toilet sebelum cuzz ke lokasi wisata. No mandi ya. :D).
Sebelumnya, kami mampir dulu ke persewaan handbok, terus kemudian ribut sendiri pilih2, dan voila jadilah kami Korean girl.
Sedikit googling, ternyata Gyeongbokgung Palace adalah sebuah istana yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon. Dengan luas 40 hektar, Gyengbokgung Palace sendiri menjadi simbol keagungan untuk kerajaan dan rakyat Korea. Sayangnya di tahun 1911, pemerintahan Jepang menghancurkan semua bangunannya Gyengbokgung Palace kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta. Kemudian setelah Korea merdeka, 330 bangunan dari Gyengbokgung Palace berhasil dibangun kembali mengikuti bentuk asli istana. Termasuk proyek gerbang masuk istana yang proses renovasinya selesai tahun 2009. Saat ini Gyengbokgung Palacesaat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Di Gyeongbokgung Palace kita... foto2. Sebagai berikut :
Apa yang bisa dilakukan di Gyeongbokgung Palace?
Area istana tidak terlalu luas, jadi kita bisa muterin setiap sudut istana untuk bisa dapet angle foto yang bagus. Udara juga sejuk sejuk dingin berangin, tetap harus pake baju dobel2 sebelum pake hanbok. Di beberapa area, Cherry blossom is blooming. So pretty. Pose, cekrek cekrek.
Setelah dirasa cukup, kita buru2 lepas hanbok biar bisa paket jaket lagi. Dingin bok!
Next : let's shop!
Myeong-dong
Myeong-dong, considered to bo the most popular place in South Korea. Ini adalah lahan berburunya para mbak Sis Jastiper. All cosmetic branded Korea punya bisa ditemukan disini. Mari sebutkan : Leneige, Innisfree, Sulhwasoo, Nature Republic, Missha, Tony Molly, many more, you name it lah.
Tips : bikin list apa yang mau dibeli. Kalau mau open jastip, pastikan kopermu muat en nggak over baggage ya. Dan konsistenlah pada list yang kamu bikin. Konsitenlah pada uang saku yang kamu bawa. Stay focused. This is very important ladies, to stay focus.
Karena, disini, kalau kamu nggak hati-hati menjaga hati, bisa patah hati. Dan patah dompet.
Tapi bener kata para pendahulu, kosmetik di Korea murah murah pake banget. Harus banget menyegajakan diri beli kosmetik kalau ke Korea ya! Jangan lupa, bikin list dulu.
Disini kami belanja banyak. Kapan lagi ya kan, bisa ke sini. Kalo nggak inget batas bagasi, mungkin open jastip juga kali. Im just not that into. :D
Selain magnet kosmetiknya, Myeong-dong juga menjadi magnet untuk para pecinta jajan. Sepanjang jalan kenangan diantara toko kosmetik, berderetlah para penjaja jajan. Harganya various ya, tapi masih bisa beli lah, (1.500-3.000 Won) kalau di kurs kan per Jajan kurang lebih 20.000 rupiah sampe 50.000 rupiah.
Tapi bener kata para pendahulu, kosmetik di Korea murah murah pake banget. Harus banget menyegajakan diri beli kosmetik kalau ke Korea ya! Jangan lupa, bikin list dulu.
Disini kami belanja banyak. Kapan lagi ya kan, bisa ke sini. Kalo nggak inget batas bagasi, mungkin open jastip juga kali. Im just not that into. :D
Selain magnet kosmetiknya, Myeong-dong juga menjadi magnet untuk para pecinta jajan. Sepanjang jalan kenangan diantara toko kosmetik, berderetlah para penjaja jajan. Harganya various ya, tapi masih bisa beli lah, (1.500-3.000 Won) kalau di kurs kan per Jajan kurang lebih 20.000 rupiah sampe 50.000 rupiah.
Yang kami coba pertama-tama adalah, menuruti nasehat para ahli wanderlust sebelumnya, egg tart. Beginilah bentuknya. Beginilah rasanya. Beginilah bunyinya. Eh.
What do you thik? Looks Good? Yeah, it is!
Jajan kedua yang kami coba judulnya adalah Kue Beras, eh tapi nggak photonya, maap yaks.
Eggtarnya yummy, tapi kue berasnya kalau saya bilang sih porsinye kebanyakan, jadi agak eneg. Tapi worth a try tentunya.
So, here we go to Jeju Island by Jeju Air.
Hows the first day?
Tiring yet super exiting. Three flight : Surabaya-Jakarta, Jakarta-Incheon, Gimpo-Jeju.
Capek tapi seneng, akhirnya salah satu bucket list accomplised juga.
Right after landing, kami makan seafood dulu.
Udara di Jeju cenderung lebih hangat, tapi anginnya super slapping. And a big bowl of seafood keep your eyes open.
We finished our latest dinner at 11.00 PM. Let's heading to the hotel.
Eggtarnya yummy, tapi kue berasnya kalau saya bilang sih porsinye kebanyakan, jadi agak eneg. Tapi worth a try tentunya.
Jeju Island
Our first day in Seoul ended at Gimpo Airport. Salah satu keuntungan dengan travel agen adalah, destinasi wisatanya cenderung lebih banyak. Kami bahkan bisa ke Jeju Island, dengan pesawat terbang dari bandara lokal.So, here we go to Jeju Island by Jeju Air.
Tiring yet super exiting. Three flight : Surabaya-Jakarta, Jakarta-Incheon, Gimpo-Jeju.
Capek tapi seneng, akhirnya salah satu bucket list accomplised juga.
Right after landing, kami makan seafood dulu.
Udara di Jeju cenderung lebih hangat, tapi anginnya super slapping. And a big bowl of seafood keep your eyes open.
We finished our latest dinner at 11.00 PM. Let's heading to the hotel.
Komentar
Posting Komentar